Fotografi adalah suatu proses pencatatn bayangan dengan menggunakan cahaya pada bahan
yang peka terhadap cahaya.
Radiofotografi adalah proses pencatatan bayangna dengan menggunakan sinar-x
Fotogtafi yaitu : - foto yang berarti cahaya
- Graf yang berarti gambar
Radiofotografi : - Radio - radiasi - panjang gel
- graf - gambar - pencitraan.
Perlengkapan fotografi :
1. Pesawat sinar-x
- Tabung sinar-x
- Windou
2.Film sinar-x
3.Kaset x-ray
4.Proceccing manual dan otomatis..
Kv : Tegangan yang masuk kepesawat sinar-x semakin tinggi kv maka daya tembus yang
di hasilkan besar dan kualitasnya smakin bagus.
mA : Arus yang masuk kepesawat sinar-x
S : Waktu sinar-x terjadi
FFD : Fucus film Distance atau jarak dari focus kefilm.
Proses terjadinya pada radiofotografi :
- Proses pembentukan bayangan
- Proses pencatatan bayangan pada alat yang peka terhadap cahaya.
- Proses pembentukan bayangan permanen.
Film sinar-x
- Film bayangan latent yaitu bayangna yang sudah ada tapi tidak dapat dilihat.
- Fungsi film yaitu sebagai pencatat bayngan dari gambar yang di inginkan sehingga bisa
terlihat melalui film itu..
Struktur film radiografi (x-ray film)
1. Single emulsi yang mempunyai satu emulsi
2. Double emulsi yang mempuyai dua emulsi
Film single emulsi
Pemeriksaan single emulsi :
1. Pemeriksaan gigi
2. Pemeriksaan mamografi
Penggunaan single emulsi tidak boleh terbalik sebab hanya satu bagian yang memiliki lapisan
Emulsi, untuk menandainya terdapat sobekan terletak di bagian sudut kanan atas.
Film Double emulsi
Film Double emulsi mempuyai 4 lapisan yang pertama :
1. Lapisan luar/pelindung(lapisan supercoating - gelatin yang bening)
2. Lapisan emulsi (Gelatin dan kristal AgBr)
3. Lapisan perekat (gelatin dan cellulose acetat)
4. Dasar film (cellulose acetat/poly ester)
Film ditinjau dari sensitifitasnya terhadap warna
1. Sensitif terhadap warna biru
2. Sensitif terhadap warna hijau
Di tinjau penggunaanya film sinar-x
1. Double emulsi - memakai IS ( intensifying screen)
2. Single emulsi - Tidak menggunakan IS
Sifat film
Mempunyai kemampuan membuat pola dari bermacam-macam kehitaman/densitas yang
sebanding dengan intensitas cahaya/radiasi yang di serap
IO = Intensitas cahaya mula-mula
It = Intensitas cahaya setelah melewati film di tempat yang sama.
- Non screen film ( Densitas sebanding dengan intensitas cahaya yang di serap)
- Screen film ( Densitas sebanding dengan intensitas cahaya yang di serap) ( cahaya dari tabir
penguat = IS)
IS ( Intensifying screen ) atau tabir penguat
Prinsip kerja IS:
Bahan penyerap radiasi atau suinar-x dan memancarkannya kembali dalam bentuk sinar
tampak ( cahaya tampak).Intensitas cahaya yanh di pancarkn : Berbanding lurus dengan /kuali
tas radiasi ( sinar-x) intensitas yang mengenai tabir penguat IS.
Bahan tabir penguat...
Harus bersifat : lumenisensi (berpendar) - peristiwa keluarnya cahaya oleh bahan yang di
sebabkan oleh perubahan,nomot atom dari bahan tersebut.
terbagi atas :
1. Fluoronsensi - radiasi - serap maka terjadi cahaya
2. Phosforesensi - Radiasi-serap - habis maka terjadi cahaya
3. Selang waktu antara penyerapan disebut "after glow"
bahan-bahan IS
- Kalsium wolfram /tungstate (c4wo4) : panjang gelombangnya 350-520 nm.
- Kalsium wolfram /tungstate (c4wo4) : panjang gelombangnya 350-520 nm.
- Barium land sulphade (Baso4,pb so4 : panjang gelombangnya 300-450 nm.
- Zine sulphade (zns) : Panjang gelombangnya 390-550nm.
- Zine cadmium sulphade (zncds) : panjang gelombangnya 480-640 nm.
- Rare Earth phospor : Gadolinium (Gd)
Yetrium (y)
Lanthanum (La)
Greed : menyaring radiasi hambur yang dapat merusak film.digunakan saat penggunaan
faktor eksposi yang tinggi.
Kecepatan IS
Kecepatan IS dalam mengubah sinar-x menjadi cahaya tampak.
Kecepatan IS terdiri dari :
(1) High speed (kecepatn tinggi)
- Mempunyai resiko yang tinggi terhadap sinar-x dalam mengubahnya menjadi cahaya
tampak.
- Volume/butiran fosfornya besar/kasar.
- Gambar/hasil radiografi memiliki kontras yang tiggi dan detailnya rendah.
Keuntungannya
- Penggunaanya sinar-x yang tidak terlalu banyak Sehingga dosis radiasi yang di terima
pasien sedikit.
Kerugiannya
- Gambar yang di hasilkan detailnya rendah akibatnya tidak mampu memperlihatkan
bagian/struktur yang terkecil dari objec yang di periksa.
(2) Medium speed
- Resiko terhadap sinar-x dalam merubahnya menjadi cahaya tampak sedang.
- Volume/butiran fosfornya sedang.
- Gambar/hasil radiograf kontras dan detailnya sedang /standart.
(3) Low speed.
- Respon terhadap sinar-x dalam merubahnya menjadi cahaya tampak rendah.
- Volume/butiran fosfornya halus.
- Gambar/hasil radiograf kontrasnya rendah dan detailnya tinggi.
Keuntungannya
- gambar yang di hasilkan mempunyai detail yang tinggi akibatnya mampu memperlihatkan
bagian terkecil dari objek.
Kerugiannya
- Penggunaan sinar-x lebih banyak akibatnya dosis pasien akan meningkat/bertamb
Faktor intensifikasi
Faktor intensifikasi perbandingan antara banyaknya eksposi yang di perlukan bila tidak
menggunakan IS dengan banyaknya Eksposi yang di perlukan bila menggunakan IS.
IF= jumlah eksposi tampa IS
jumlah eksposi dengan IS
Atau
IF= kv tampa IS
kv dngan IS
Faktor-faktor yang mempengaruhi IF :
- Ukuran kristal dari fosfor
- Jenis fosfor yang di gunakan
- Volume/jumlah fosfor yang digunakan
- Tebal-tipisnya dari IS
- Kualitas sinar-x/radiasi
faktor eksposi yang tinggi.
Kecepatan IS
Kecepatan IS dalam mengubah sinar-x menjadi cahaya tampak.
Kecepatan IS terdiri dari :
(1) High speed (kecepatn tinggi)
- Mempunyai resiko yang tinggi terhadap sinar-x dalam mengubahnya menjadi cahaya
tampak.
- Volume/butiran fosfornya besar/kasar.
- Gambar/hasil radiografi memiliki kontras yang tiggi dan detailnya rendah.
Keuntungannya
- Penggunaanya sinar-x yang tidak terlalu banyak Sehingga dosis radiasi yang di terima
pasien sedikit.
Kerugiannya
- Gambar yang di hasilkan detailnya rendah akibatnya tidak mampu memperlihatkan
bagian/struktur yang terkecil dari objec yang di periksa.
(2) Medium speed
- Resiko terhadap sinar-x dalam merubahnya menjadi cahaya tampak sedang.
- Volume/butiran fosfornya sedang.
- Gambar/hasil radiograf kontras dan detailnya sedang /standart.
(3) Low speed.
- Respon terhadap sinar-x dalam merubahnya menjadi cahaya tampak rendah.
- Volume/butiran fosfornya halus.
- Gambar/hasil radiograf kontrasnya rendah dan detailnya tinggi.
Keuntungannya
- gambar yang di hasilkan mempunyai detail yang tinggi akibatnya mampu memperlihatkan
bagian terkecil dari objek.
Kerugiannya
- Penggunaan sinar-x lebih banyak akibatnya dosis pasien akan meningkat/bertamb
Faktor intensifikasi
Faktor intensifikasi perbandingan antara banyaknya eksposi yang di perlukan bila tidak
menggunakan IS dengan banyaknya Eksposi yang di perlukan bila menggunakan IS.
IF= jumlah eksposi tampa IS
jumlah eksposi dengan IS
Atau
IF= kv tampa IS
kv dngan IS
Faktor-faktor yang mempengaruhi IF :
- Ukuran kristal dari fosfor
- Jenis fosfor yang di gunakan
- Volume/jumlah fosfor yang digunakan
- Tebal-tipisnya dari IS
- Kualitas sinar-x/radiasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar